PONOROGO - Perum Bulog, sebagai garda terdepan dalam menjaga stabilitas pangan, telah meluncurkan Gerakan Pangan Murah (GPM).
Sebuah inisiatif yang berkelanjutan untuk memastikan setiap sudut Ponorogo merasakan keadilan dalam akses pangan.
Kepala Bulog Cabang Ponorogo, Aan Sugiarto mengatakan selama tiga minggu terakhir, GPM telah menjadi oase bagi warga yang merindukan harga beras yang lebih terjangkau.
"Dengan distribusi beras sebanyak 7 ton di setiap titik, Bulog telah berhasil menurunkan harga gabah dari 8.000 rupiah menjadi 7.200 rupiah per kilogram, sementara harga beras di pasar lokal turun menjadi 13.000 rupiah, " Aan Sugiarto, Jumat (8/3).
Aan menambahkan beras SPHP yang dikenal dengan kualitasnya, kini ditawarkan dengan harga 51 ribu rupiah untuk kemasan lima kilogram.
Hal ini tentu sebuah angka yang ramah di kantong dan memungkinkan kebahagiaan merata di antara lapisan masyarakat.
"Namun, ada kebijaksanaan dalam pembatasan pembelian, agar setiap keluarga dapat merasakan nikmatnya beras berkualitas tanpa kekhawatiran, "tandasnya.
Kabar baik ini, lanjut Aan semakin lengkap dengan rencana Bulog yang akan mengadakan GPM dua kali seminggu selama bulan Ramadan 1445 H/2024 dan memastikan bahwa tidak ada satu pun rumah tangga yang kekurangan stok beras.
Dengan titik distribusi yang berpindah-pindah, Bulog berharap dapat menjangkau lebih banyak warga, memenuhi kebutuhan mereka, dan membawa harga beras ke level yang lebih terjangkau.
"Melalui GPM, Bulog tidak hanya memberikan beras, tetapi juga harapan dan kepastian bahwa di tengah tantangan ekonomi, masih ada tangan-tangan yang berusaha keras untuk memastikan bahwa setiap piring di Ponorogo tetap terisi dengan nasi hangat yang menjadi sumber kekuatan bagi warga yang berpuasa dan beraktivitas sehari-hari, "ungkap Aan.
Sementara itu Kapolres Ponorogo AKBP Anton Prasetyo mengatakan pihaknya bersama instansi lain yang tergabung satgas pangan senantiasa melakukan pemantauan dipasar-pasar, terutama bahan pokok, salah satunya beras.
"Sejuah ini stok masih aman, harga beras juga sudah mulai turun dengan adanya GMP ini, "kata AKBP Anton.
Kapolres Ponorogo ini juga menghimbau agar Masyarakat tetap tenang dan tidak perlu panik buying dan belanja bahan pokok pangan secukupnya.
AKBP Anton juga menegaskan, pihak kepolisian melalui Satgas Pangan akan terus melakukan pemantauan untuk mengantisipasi adanya penimbunan beras oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.
“Tim Satgas Pangan Polres Ponorogo akan terus memantau ketersediaan dan harga bahan pokok pangan, dan akan melakukan tindakan tegas jika ditemukan adanya permainan harga bahan pokok pangan, ”pungkas Kapolres Ponorogo. (*)